Transportasi Hyperloop Tercepat Akan Hadir di Indonesia
Kini teknologi transportasi semakin canggih sehingga mampu membawa manusia bergerak lebih cepat dari sebelumnya, seperti teknologi yang bernama Hyperloop. Konsep Hyperloop ditemukan oleh George Wenger dan dikembangkan oleh Elon Musk selaku CEO dari perusahaan SpaceX pada tahun 2013. Kemajuan teknologi membuat konsep ini semakin matang dan mulai diaplikasikan di beberapa negara.
Hyperloop sendiri merupakan model transportasi yang mirip dengan kereta namun menggunakan desain Open-Source Vactrain, yakni berbentuk tabung. Hyperloop didukung oleh teknologi Maglev (Magnetic Levitation), yaitu jalur tabung/terowongan yang didesain agar kereta dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 6,400-8,000km/jam. Kereta dengan teknologi tersebut bahkan dianggap dapat melampaui kecepatan pesawat. Selain kecepatan yang luar biasa, transportasi Hyperloop terbilang lebih murah dibandingkan dengan kereta biasa. Penumpang tidak perlu lagi mengkhawatirkan keadaan cuaca yang terjadi, sehingga akan lebih aman dan nyaman. Hyperloop juga termasuk kendaraan yang ramah lingkungan karena menggunakan sumber energi dari panel surya. Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat Hyperloop memiliki potensi besar dalam memperbaiki kehidupan masyarakat.
“Saya rasa kami akan memperbaiki kehidupan masyarakat di seluruh dunia,” kata Rob Loyd selaku CEO Virgin Hyperloop One kepada CNBC International. “Ini tidak hanya bagi masyarakat kaya atau yang tinggal di wilayah mewah. Kami akan meningkatkan peluang lapangan pekerjaan, mengubah relasi, serta ekspektasi mereka mengenai cara kerja perdagangan.”
Indonesia akan jadi salah satu negara yang memilikinya. Salah satu perusahaan pengembangan Hyperloop, Hyperloop Transport and Technology (HTT) berencana mengembangkan Hyperloop di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan mitra lokal, PT Hyperloop Transtek Indonesia. Hyperloop akan memudah masyarakat untuk bepergian antar kota dengan cepat tapa harus menggunakan kendaraan pribadi mereka. Hal ini akan sangat mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama, khususnya kota-kota besar. Selain itu tingkat polusi udara pun perlahan akan stabil seiring dengan semakin turunnya pengguna kendaraan pribadi.
Hyperloop akan hadir di Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta, Pulau Jawa dan Sumatera. Keberadaan Hyperloop di kota-kota tersebut tentu akan membuka lapangan pekerjaan baru, tenaga lokal dapat ikut bergabung untuk kegiatan operasi transportasi Hyperloop tersebut. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Semoga proses penerapan Hyperloop di Indonesia dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan banyak dampak positif untuk kita semua.