Pusing Ketika Puasa Tak Melulu karena Lapar, Ini 6 Alasan Lainnya
Ketika melakukan ibadah puasa memang mampu membuat badan menjadi lemas seperti tidak ingin melakukan aktivitas. Hal tersebut dapat dikarenakan kurangnya asupan makanan ataupun minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Rasa lemas yang dirasakan biasanya diiringi pula dengan pusing di kepala. Banyak orang yang mengira, rasa pusing di kepala tersebut disebabkan karena rasa lapar yang dirasakan karena berpuasa. Padahal ada alasan lain yang mampu menyebabkan rasa pusing yang menyerang kepala.
Berikut beberapa alasan yang menyebabkan rasa pusing di kepala terjadi.
1. Turunnya Tekanan Darah
Alasan pertama yang menyebabkan pusing di kepala yaitu tekanan darah dalam tubuh yang menurun. Turunnya tekanan darah tersebut menyebabkan tubuh akan merasa tidak seimbang atau limbung. Melakukan ibadah puasa memang dapat menyebabkan tekanan darah menurun.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya jika Anda mengonsumsi makanan-makanan yang sehat serta kaya nutrisi ketika sahur dan berbuka puasa. Jika hal tersebut Anda lakukan maka tekanan darah dalam tubuh akan cenderung stabil.
2. Gula Darah yang Menurun
Selain turunnya tekanan darah, pusing di kepala dapat juga disebabkan oleh kadar gula darah yang juga menurun. Turunnya kadar gula dalam darah dapat disebut hipoglikemia. Hipoglikemia ketika sedang berpuasa memang wajar terjadi. Hal tersebut lantaran dalam waktu tertentu, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang mengandung karbohidrat atau gula. Sementara itu, otak sangat membutuhkan asupan glukosa untuk dapat bekerja dengan maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa ketika makan sahur sehingga kebutuhan glukosa dalam otak dapat terpenuhi.
3. Dehidrasi
Alasan ketiga yang membuat kepala menjadi pusing yaitu dehidrasi. Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh tentu sangat wajar terjadi ketika sedang berpuasa. Salah satu dampak dari terkena dehidrasi yaitu kurang optimalnya otak dalam bekerja dan menimbulkan rasa pusing.
Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi air putih dengan rumus sebagai berikut, mengonsumsi air putih dua gelas ketika sahur, dua gelas ketika berbuka puasa, dan empat gelas setelah tarawih sampai sebelum tidur. Dengan menaati rumus tersebut, Anda akan terhindar dari dehidrasi selama berpuasa.
4. Pecandu Kopi
Mengonsumsi kopi sedang menjadi tren saat ini. Tren tersebut berhasil menciptakan kebiasaan minum kopi baik bagi kalangan muda maupun tua. Jika Anda sudah terbiasa minum kopi lebih dari tiga cangkir dalam setiap harinya, maka Anda akan merasa pusing. Hal tersebut lantaran kopi memiliki efek yang membuat tubuh kecanduan kafein yang tidak sehat bagi otak.
Untuk mengurangi rasa kecanduan dan pusing, Anda dapat mengurangi mengonsumsi minuman berkafein tersebut, misalnya dengan satu gelas saja per hari. Dengan menurunkan porsi minum kopi, maka rasa pusing yang dialami akan berkurang.
5. Anemia
Penyebab pusing di kepala yang kelima adalah anemia. Anemia disebabkan karena kurangnya zat besi di dalam tubuh. Zat besi yang tidak terpenuhi tersebut dapat menyebabkan kepala menjadi pusing bahkan bisa pingsan. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi ketika makan sahur dan berbuka puasa.
6. Sinus
Alasan terakhir yang menyebabkan pusing ketika berpuasa yaitu gangguan sinus. Jika Anda sedang mengalami flu atau pilek, maka gangguan pada sinus dapat membuat keseimbangan tubuh terganggu. Jika keseimbangan tubuh terganggu, maka akan membuat Anda sering merasa pusing. Salah satu gejalanya yaitu ketika Anda menundukkan kepala atau mengangkat kepala maka akan terasa pusing yang ringan hingga berat.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
tips sehat puasa tips puasa puasa sehat kenapa pusing saat puasa alasan pusing saat puasa