Pentingnya Data Security Bagi Keselamatan Pengguna Internet
Perkembangan teknologi dan peningkatan aktivitas internet telah memudahkan pengguna internet untuk memberikan varian data digital. Data berupa foto, video, text, IP address, cookie pada browser hingga GPS coordinate adalah data yang banyak dijumpai di internet. Tidak sedikit dari pengguna internet memakai produk digital seperti aplikasi dan website. Biasanya pada produk tersebut, calon pengguna wajib memberikan data pribadi berupa nama lengkap, email, alamat rumah, dan sebagainya.
Data-data inilah yang perlu diamankan oleh tindakan khusus dari data security. Mengapa data kita perlu diamankan? Memang tidak semua pengguna internet butuh data security, tapi cepat atau lambat semua pengguna harus memilikinya. Bayangkan jika Google tidak memiliki data security yang canggih, tanpa kamu sadari, mungkin hal-hal yang telah kamu cari di mesin pencarian Google akan diketahui oleh banyak orang. Kerugian yang didapat dari penyebaran data pribadi akan sangat besar, terutama jika data tersebut adalah milik perusahaan. Tidak hanya menyebarluaskan data, pelaku kejahatan cyber pun akan memanfaatkan data untuk mendapat keuntungan yang tinggi.
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa 500 juta data pengguna Linkedin telah dicuri dan dijual di forum online hacker. Pelaku menggunakan teknik scraping, yang menggunakan software otomatis untuk mengekstrasi informasi publik dari internet. Selain di jual, informasi tersebut dilelang hingga mencapai harga yang cukup besar, yakni empat digit angka dalam bentuk Bitcoin.
Informasi pengguna yang dicuri adalah nama lengkap, alamat email, nomor telepon, informasi pekerjaan, jenis kelamin, tautan profil media sosial, dan masih banyak lagi. Walaupun data-data ini terdengar umum, namun jika disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tetap akan menimbulkan kerugian yang besar bagi pemilik data. Kerugian tersebut dapat berupa; serangan phishing (mengambil data penting seperti banking hingga password perangkat), pesan spam ke alamat email dan nomor telepon, serta memaksa kata sandi untuk masuk ke akun media sosial dan email pengguna. Seram, bukan?
Maka, untuk menjaga data digitalmu, perhatikan data security. Pertama, periksa kembali siapa saja yang dapat mengakses datamu di suatu perangkat tertentu. Kedua, batasi akses tersebut. Jangan sampai ada orang yang tidak kamu kenal dapat mengaksesnya. Ketiga, pilih partner yang memiliki pemahaman pentingnya data security, seperti Google Drive atau Icloud.
Ternyata security data tidak hanya melindungi data digital kita, tetapi juga menyelamatkan kita dari kerugian besar di masa depan. Tetap waspada ya!