Membiarkan Anak Merasakan Kegagalan Terkadang Juga Penting
Membiarkan Anak Merasakan Kegagalan Terkadang Juga Penting
Orang tua tentu ingin selalu memberikan anak yang terbaik, namun terkadang penting juga agar jangan terlalu memanjakannya. Sesekali tak mengapa membiarkan anak merasakan pahitnya kegagalan agar ia kelak bisa belajar.
Psikolog sekaligus penulis buku 'The Art of Empowered Parenting: The Manual You Wish Your Kids Came With,' Erick Fisher menyarankan agar orang tua tak sering campur tangan ketika anak menghadapi masalah. Biarkan anak berusaha dan mengenal batas kemampuan dirinya.
"Berikan anak ruang dan memikirkan masalahnya... Anda tidak akan menghancurkannya, Anda membantu supaya dia bisa merefleksikan diri dan itu yang sebetulnya harus dibicarakan," ungkap Erick seperti dikutip dari CNN, Kamis (30/3/2017).
Ketika anak selalu dibantu maka dirinya akan mulai berpikir bahwa tempat belajar hanya pada orang tua. Ketika nanti suatu saat dalam hidup anak mengalami kegagalan dan sadar tak bisa bergantung pada orang tua maka dirinya akan lebih rentan terhadap tekanan.
Jessica Lahey penulis buku 'The Gift of Failure: How the Best Parents Learn to Let Go So Their Children Can Succeed' mengatakan orang tua perlu fokus pada proses yang dilalui anak bukan hasilnya. Hal ini berlaku terutama ketika anak sedang ikut ujian atau tes-tes tertentu.
"Setiap kali Anda ingin membantu pikirkan hal ini 'apakah anak saya bisa belajar sesuatu dari hal ini?' bila jawabannya iya, apakah itu kemampuan konkret atau sekadar membuat anak sadar bahwa dirinya mampu, tahan diri Anda," ungkap Jessica.
"Tutup mulut Anda, ikat tangan Anda di belakang, dan biarkan anak memiliki kesempatan untuk mengetahui apa saja hal yang bisa ia lakukan," tutup Jessica.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
SUMBER ARTIKEL | SUMBER GAMBAR