Malas Mandi karena Dingin? Ini 4 Efek Negatifnya Bagi Tubuh
Malas Mandi karena Dingin? Ini 4 Efek Negatifnya Bagi Tubuh
Sebagai negara dengan iklim tropis, masyarakat Indonesia akan lebih banyak mengeluarkan keringat. Namun cuaca hujan akhir-akhir menyebabkan suhu udara menjadi rendah dan terasa dingin, sehingga membuat orang malas mandi.
Padahal menurut pakar, malas mandi bisa menyebabkan keringat menumpuk, yang akhirnya menyebabkan efek negatif bagi kesehatan kulit.
"Pada kondisi pulang kerja dengan badan kotor di derah tropis tentu disarankan mandi. Tidak mandi dengan badan kotor akan mengakibatkan bertambah banyaknya flora normal kulit dan menyebabkan pemecahan lipid dan protein yang terdapat pada kotoran dan sisa kelenjar keringat dan sebum di kulit," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic beberapa waktu lalu.
Nah, detikHealth pun merangkum beberapa efek negatif yang muncul ketika seseorang malas mandi. Apa saja?
1. Komedo dan jerawat
Tidak mandi bisa menyebabkan bertambahnya jumlah flora normal yang ada di kulit. Bertambahnya flora normal ini berisiko memunculkan masalah seperti komedo dan jerawat.
"Tidak mandi dengan badan kotor akan mengakibatkan bertambah banyaknya flora normal kulit dan menyebabkan pemecahan lipid dan protein yang terdapat pada kotoran dan sisa kelenjar keringat dan sebum di kulit. Pemecahan ini selanjutnya akan menyebabkan masalah kesehatan,misalnya komedo, infeksi kulit dan jerawat," ungkap dr Eddy.
2. Kulit iritasi
Keringat merupakan sisa metabolisme tubuh yang mengandung banyak banyak. Karena mengandung banyak garam, keringat yang tidak dibersihkan bisa menimbulkan iritasi seperti gatal, bercak kemerahan atau ruam.
"Iritasi, bisa menyebabkan gatal, merah, atau ruam. Saat gatal pasti kita akan menggaruk lalu kalau digaruk terlalu keras akan membuat kulit rusak dan bisa membawa kuman lain masuk ke tubuh," terang dr Amaranila Lalita Drijono SpKK.
3. Bau badan
Penumpukan keringat juga bisa menyebabkan bau badan, Sebabnya garam yang menumpuk karena keringat sangat disukai oleh flora normal tubuh, Jika berlebihan, flora normal dapat menyebabkan bau tidak sedap.
"Garam dari keringat ini juga jadi media yang disukai oleh kuman. Di kulit kita ini ada kuman normal yang dikenal dengan flora normal. Fungsinya flora normal ini untuk menjaga kulit. Nah kalau ada garam, flora di kulit ini bisa berkembang banyak. Kalau jumlahnya berlebihan bisa menyebabkan bau badan. Makannya kenapa kalau orang yang jarang mandi dibilangnya bau badan kan. Nah karena flora berlebihan di kulit ini," urainya.
4. Panu
Jarang mandi juga menyebabkan produksi minyak bertambah. Minyak berfungsi untuk menjaga kulit agar tidak kering, namun jika jarang mandi, kelenjar minyak akan berlebih dan membuatnya rentan dihinggapi jamur.
"Jamur kan senang ya di tempat yang beminyak dan lembap. Kalau kalenjar minyak jumlahnya bertambah, jamur ini kemudian akan muncul dan merusak pigmen kulit sehingga warnanya bisa jadi putih gitu. Makanya kan kalau orang panuan pasti dibilang karena jarang mandi kan. Nah itu dia prosesnya kenapa orang bisa jadi panuan," terangnya.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
SUMBER ARTIKEL | SUMBER GAMBAR