Jangan Anggap Remeh, Cegah Kanker Serviks Sedini Mungkin dengan Cara Ini
Kanker serviks atau lebih dikenal dengan nama kanker leher rahim merupakan momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Bukan hanya di tanah air, kanker yang satu ini juga mengancam seluruh wanita di dunia.
Kanker serviks atau biasa juga disebut dengan kanker leher rahim adalah jaringan sel kanker yang tumbuh dan berkembang secara tidak terkontrol di daerah leher rahim. Sebagian kanker rahim disebabkan karena infeksi virus Human Papiloma Virus (HPV) yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, entah dalam cara anal, oral, ataupun vaginal.
Kanker serviks merupakan penyakit yang wajib dicegah sejak dini sebelum terlambat. Selain itu, kanker ini bisa dicegah dengan perilaku seks yang sehat dan aktif dalam memeriksakan diri.
Kebanyakan kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini terjadi karena saat masih dalam stadium awal, kanker serviks umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Padahal, semakin dini kanker serviks terdiagnosis, maka peluang untuk sembuhnya semakin besar.
Wanita yang di dalam tubuhnya terdapat virus HPV mungkin bisa mengalami kanker serviks dan mungkin juga tidak mengembangkan kanker serviks. Namun, wanita yang mempunyai virus HPV di dalam tubuhnya dan ditambah dengan gaya hidup yang buruk mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita kanker serviks.
Cara mencegah kanker serviks:
1. Lakukan Pemeriksaan Pap Smear
Pap Smear merupakan salah satu cara terbaik sebagai lini pertahanan pertama untuk mencegah kanker serviks. Metode ini berfungsi untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang berpotensi menjadi kanker nantinya.
Anda disarankan melakukan pemeriksaan pap smear pertama kali pada usia 21 tahun, terlepas apakah Anda sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Jika usia Anda sudah lebih dari 21 tahun, Anda belum terlambat untuk segera melakukan pemeriksaan ini.
Bagi Anda yang berusia 21-30 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin setiap tiga tahun sekali (tanpa disertai tes HPV). Sedangkan jika Anda telah berusia lebih dari 30 tahun, disarankan untuk melakukan pap smear (disertai dengan tes HPV) setiap lima tahun sekali.
Lakukan pemeriksaan pap smear segera rutin untuk mengurangi risiko kanker serviks. Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda memutuskan melakukan pemeriksaan ini.
2. Mendapatkan Vaksinasi HPV
Jika Anda wanita dan laki-laki berusia antara 9 sampai 26 tahun, Anda disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV.
Pada dasarnya vaksin HPV paling ideal diberikan pada mereka yang belum aktif secara seksual. Tapi, semua orang dewasa yang aktif secara seksual dan belum pernah mendapatkan vaksin ini sebelumnya, sebaiknya segera melakukan vaksinasi.
Wanita yang sudah aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin HPV. Jika hasil pap smear normal, Anda boleh langsung mendapatkan vaksin HPV. Namun, jika pemeriksaan pap smear tidak normal, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.
Meski vaksin HPV bisa mengurangi risiko kanker serviks, tapi vaksin ini tidak menjamin Anda terlindung sepenuhnya dari penyakit kanker serviks. Anda tetap disarankan menjalani pola hidup sehat dan pap smear secara rutin meski sudah mendapatkan vaksinasi HPV.
3. Hindari Merokok
Tidak merokok bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks. Pasalnya, racun rokok bersifat oksidatif sehingga bisa memicu sel kanker muncul dan bertambah ganas.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Dua jenis makanan sehat yang wajib dikonsumsi adalah sayur dan buah. Makanan tersebut memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Dalam sayur dan buah juga terdapat banyak sekali antioksidan yang bisa membuat sel kanker menjadi tidak berkutik. Anda harus memastikan kedua makanan tersebut masuk dalam daftar makanan yang Anda konsumsi setiap hari.
5. Lakukan Seks yang Aman
Lebih dari 90 persen kanker serviks dikarenakan terinfeksi virus HPV. Penyebaran virus ini terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko tertular HPV.
Risiko tertular HPV juga meningkat apabila sering bergonta-ganti pasangan seksual. Wanita yang hanya memiliki satu pasangan pun bisa terinfeksi virus ini jika pasangannya memiliki banyak pasangan seksual lain.
6. Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan
Selain melakukan pap smear untuk mencegah kanker serviks, Anda juga harus menjaga kebersihan vagina terutama saat menstruasi dan keputihan. Menggunakan cairan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone iodine mungkin bisa Anda lakukan untuk menjaga kebersihan vagina Anda, terutama ketika masa “red day” atau menstruasi.
Air bersih memiliki ph yang netral dan aman untuk organ intim Anda. Organ intim yang bersih juga bisa menghindarkan wanita dari berbagai macam masalah kewanitaan seperti keputihan dan juga bau tidak sedap.
7. Olahraga secara Teratur
Olahraga rutin juga harus Anda lakukan karena dengan olahraga yang rutin akan membuat metabolisme tubuh menjadi lancar. Orang yang memiliki metabolisme tubuh yang baik akan sehat dan sel kanker sulit berkembang pada tubuhnya. Olahraga yang Anda lakukan tidak harus jenis olahraga yang berat.
Anda cukup melakukan olahraga yang ringan seperti joging dan juga push up. Dengan melakukan semua cara mencegah kanker serviks yang telah disebutkan, pasti Anda tidak akan kesulitan untuk mencegah penyakit berbahaya tersebut datang ke tubuh Anda. Cara tersebut juga sangat mudah untuk Anda lakukan dengan biaya yang murah.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
kanker serviks pengobatan kanker serviks gejala kanker serviks pencegahan kanker serviks kanker rahim obat kanker serviks tanda kanker serviks