Fakta Cache Smartphone yang perlu kamu tahu
Bagi sejumlah pengguna smartphone, istilah cache mungkin tidak lagi terdengar asing. Namun bagi yang belum tahu, cache adalah sebuah memori atau penyimpanan sementara dan bertujuan mempercepat akses ke berbagai aplikasi atau situs web yang sering diakses pada smartphone.
Sederhananya, cache berfungsi mempercepat loading sebuah aplikasi atau situs web. Di sisi lain, dampak buruk cache adalah membuat memori internal akan cepat penuh. Semakin besar ukuran aplikasi, semakin besar pula penyimpanan yang terkuras oleh cache.
Tak heran ketika kapasitas memori semakin menipis, sebagian orang mencoba menghapus cache. Namun tentunya ada efek samping dari tindakan tersebut.
Nah jika kalian bingung ingin menghapus cache atau tidak, ada sejumlah hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
1. Efek baik menghapus cache
Salah satu efek baik menghapus cache adalah membuat smartphone terasa lebih ringan. Hal ini berkaitan dengan kepasitas memori internal. Begitu cache dihapus, otomatis ruang dalam memori internal akan bertambah dan membuat smartphone terasa lebih nyaman digunakan.
Selain itu, aplikasi yang biasanya sering error seperti macet atau lag, juga bisa kembali berjalan dengan lebih baik.
Tidak jarang pengguna malas menghapus cache karena takut semua data yang tersimpan ikut terhapus dan hilang. Jika Anda adalah salah satunya, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Cache itu hanyalah sampah, sehingga Anda tidak akan pernah kehilangan data apa pun setelah menghapusnya.
2. Efek "buruk" menghapus cache
Walau secara keseluruhan menghapus cache tidak berdampak buruk bagi smartphone, tetapi ada efek lain yang mungkin tidak disukai semua orang. Pasalnya ketika cache dihapus, loading aplikasi akan lebih lama dari sebelumnya.
Hal tersebut sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena sifatnya hanya sementara. Namun memang sedikit menyebalkan jika harus menunggu lebih lama dari biasanya.
Efek lainnya adalah baterai akan cepat terkuras setelah menghapus cache. Hal ini karena sistem harus memulai lagi dari awal, sehingga membutuhkan tenaga lebih tinggi daripada menyalakan ulang ataupun mengakses memori yang telah tersimpan. Itu sebabnya baterai terasa lebih banyak terkuras setelah melakukan penghapusan cache.