Cara Ampuh Mendapatkan Modal untuk Bisnis Startup
Banyak pengusaha sukses merintis bisnisnya dari usaha kecil-kecilan. Salah satu usaha yang punya prospek bagus dan tak butuh banyak modal adalah startup.
Cukup dengan perangkat komputer dan internet, bisnis bisa jalan. Itulah kenapa bisnis startup cukup digemari. Ya, hanya bisa jalan. Kalau mau bisnis startup berlari kencang, pastinya butuh modal yang lebih dari sekadar komputer dan Internet.
Sayangnya, dibandingkan dengan usaha kecil menengah (UKM) yang bisa dengan mudah mendapatkan modal dari bank, permodalan startup di Indonesia berbeda karena diangap tidak sesuai dengan skema perbankan.
Bank umumnya hanya mau menggelontorkan kredit ke nasabah yang dianggap mampu membayar cicilan rutin hingga lunas tepat waktu.
Masalahnya, startup sering tidak punya cashflow bulanan. Jadi, mereka susah mencicil tiap bulan. Apalagi kalau baru seumur jagung. Bisa-bisa malah nombok terus.
Tapi bukan berarti modal bikin startup susah dicari. Ada sederet pilihan permodalan yang bisa diambil bagi kamu yang berniat menekuni bisnis startup:
1. Perusahaan modal ventura
Salah satu perusahaan dalam negeri yang menyediakan modal jenis ini adalah Asosiasi Modal Ventura Indonesia yang berfokus pada investasi. Tak seperti bank, umumnya mereka tidak mensyaratkan agunan dan cashflow untuk memberi modal.
Jadi, tidak ada sistem bayar cicilan per bulan. Tapi nantinya keuntungan usaha akan dibagi dengan mereka. Tapi jika kita rugi, mereka ikut rugi. Itulah yang disebut sistem investasi. Mirip seperti sistem tanam saham di perusahaan.
2. Inkubator atau akselerator
Inkubator dan akselerator sebenarnya agak mirip. Bedanya, inkubator menginkubasi startup untuk digodok sampai benar-benar matang baru dikeluarkan, sedangkan akselerator biasanya hanya melecut startup agar lebih berkembang.
Tapi kedua program ini bisa berjalan berdampingan. Ada sejumlah program yang terkenal, seperti Indigo Incubator dari Telkom serta Skystar Ventures dari Kompas Gramedia Group dan Universitas Multimedia Nusantara.
3. Crowdfunding
Cara lain yang bisa dilakukan untuk startup mendapatkan modal awal adalah melalui situs crowdfunding. Saat ini sudah banyak situs crowdfunding lokal hingga asing yang memberikan kesempatan untuk startup baru mendapatkan modal dengan cara crowdfunding.
Masing-masing situs crowdfunding memiliki sistem dan cara tersendiri bagaimana mereka mengelola proses crowdfunding. Idealnya pelajari dan temukan situs crowdfunding yang sesuai dengan startup kamu.
Di Indonesia, ada beberapa situs crowdfunding yang bisa dicoba untuk mencari modal startup. Di antaranya Wujudkan.com dan KitaBisa.com.
4. Platform pinjaman peer-to-peer
Dengan makin ketatnya peraturan yang diterapkan oleh bank juga venture capital, memanfaatkan platform lending peer-to-peer nampaknya bisa dijadikan pilihan utama.
Saat ini sudah banyak startup hingga perusahaan keuangan yang menawarkan pinjaman dengan konsep peer-to-peer. Selain peraturan lebih mudah, proses peminjaman seperti ini juga lebih cepat untuk dilakukan.
5. Kompetisi startup
Saat ini sudah banyak kegiatan atau kompetisi yang diinisiasi oleh venture capital, korporasi hingga perusahaan. Manfaatkan acara tersebut untuk kamu pendiri startup berkenalan dan tentunya mempromosikan produk yang dimiliki.
Jika startup kamu belum beruntung lolos sebagai finalis, tetap datang dan berkenalan dengan investor yang pastinya akan hadir di kegiatan tersebut.
Nah, sudah punya gambaran kan bagaimana cara mendapatkan modal untuk startup kamu? Tapi sebelumnya kamu harus memastikan, startup yang kamu kembangkan berkualitas, inovatif, dan kreatif. Selamat mencoba.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
cari modal startup tips bisnis strartup tips startup sukses mendapatkan modal startup tren startup terbaru