Awas, 5 Penyakit Ini Siap Mengintai di Akhir Tahun
Jelang akhir tahun, perubahan cuaca pun semakin ekstrim. Kadang di siang hari panas lalu tak lama kemudian hujan lebat pun turun. Jika tak diantisipasi dengan baik maka sederet penyakit pun siap menyerang.
Menjaga kesehatan tubuh menjadi hal penting yang sebenarnya tak boleh diabaikan. Apalagi menjelang akhir tahun, di mana cuaca mulai tidak menentu karena memasuki musim hujan. Pergantian suhu dari tinggi ke rendah, panas terik, mendung, hingga hujan berangin kerap membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Apalagi jika kalian memiliki segudang aktivitas di luar ruangan. Sebab, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia sendiri tahun ini akan memasuki musim hujan mulai Oktober hingga November.
Pergantian ke musim hujan inilah yang menyebabkan tubuh rentan terkena penyakit. Lantas, apa saja penyakit yang menghantui Anda di akhir tahun ini? Simak penjelasannya berikut ini:
Flu atau Pilek
Tidak aneh lagi jika penyakit yang satu ini akan bersarang dalam tubuh di musim hujan. Sebab, berdasarkan penelitian dari Yale University, penurunan suhu dapat menyebabkan virus penyebab flu berkembang biak lebih cepat. Udara dingin akibat musim hujan bisa memicu perubahan dalam sistem imun dan mengganggu kinerja protein dalam tubuh yang berfungsi untuk membunuh virus.
Gangguan Pernapasan
Adanya gangguan dalam saluran pernapasan bisa dialami saat akhir tahun. Gejala yang umum biasanya, batuk, bronkitis, pilek, hingga demam. Biasanya, peningkatan suhu tubuh atau demam lebih banyak menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Hal ini terjadi karena musim hujan umumnya memiliki kualitas udara yang lembap dan berhawa dingin.
Gangguan Pencernaan
Salah satu penyakit umum yang mengganggu di akhir tahun adalah gangguan pencernaan. Diare, salah satunya. Diare biasanya ditandai dengan buang air besar yang encer seperti air.
Penyakit ini umumnya dianggap enteng. Namun jika tidak segera mendapatkan penanganan, diare bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau biasa disebut dehidrasi.
Selain diare, ada pula gangguan pencernaan lain seperti tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Ini merupakan peradangan yang terjadi pada usus karena infeksi bakteria. Umumnya, penyakit ini menyerang anak-anak melalui makanan dan minuman yang terinfesi bakteri Salmonella.
Sakit Kepala
Udara dingin akibat hujan dan angin kadang kala menimbulkan sakit di bagian kepala, seperti migrain. Pemicunya antara lain perubahan cuaca, sehingga menimbulkan ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak. Selain itu, cuaca yang terlalu dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit. Hal ini kemudian dapat menghambat sumplai darah menuju ke otak.
Demam Berdarah
Hujan sangat erat kaitannya dengan genangan. Genangan itu bisa berada di mana saja, di luar maupun dalam rumah. Ini yang mesti diwaspadai karena genangan biasanya menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Apalagi, di musim hujan terjadi peningkatan populasi nyamuk penyebab demam berdarah tersebut.
Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
tips sehat penyakit akhir tahun penyakit penghujung tahun tips sehat pancaroba penyakit pancaroba penyakit pergantian musim penyakit musim hujan