7 Tips Menjadi Konsumen Cerdas
7 Tips Menjadi Konsumen Cerdas
Maraknya transaksi jual beli barang baik secara online ataupun tidak membuat kita sebagai konsumen semakin bingung dalam cara bertransaksi karena beda toko beda pula proses transaksinya. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan yang cukup agar kita bisa berbelanja dengan aman dan nyaman tanpa perlu khawatir gagal bertransaksi.
Dalam beberapa kasus yang terjadi, tak jarang konsumen dirugikan oleh proses jual beli. Dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional, kali Inspirator Freak akan berbagi beberapa tips untuk Inspirator bagaimana cara menjadi konsumen yang lebih cerdas.
1. Kritis dan berani
Konsumen harus lebih kritis dan berani dalam memperjuangkan haknya apabila barang/jasa yang dibelinya tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan tidak sesuai dengan diperjanjikan. Namun konsumen juga harus memahami kewajibannya seperti yang tercantum pada UUPK (Undang-Undang Perlindungan Konsumen).
2. Kepo tentang produk
Coba lebih kepo sebelum Inspirator beli produk yang diidam-idamkan itu. Buatlah riset kecil-kecilan dengan mencari tahu bagaimana ulasan produk tersebut di beberapa website atau forum. Selain itu juga bisa meminta saran melalui teman-teman yang biasa atau pernah membeli produk yang akan dibeli.
3. Beli dari toko yang terpercaya
Di zaman modern ini, siapapun dapat menjadi penjual dengan sangat mudah. Meski demikian, Inspirator harus tetap waspada dan memastikan, apakah produk yang akan dibeli dari toko ternama, apakah toko tersebut telah terdaftar, dll. Jangan sampai karena kamu pengen jadi langsung latah membeli begitu saja tanpa mempedulikan asal produk tersebut.
4. Perhatikan label dan masa kedaluwarsa
Sebelum membeli produk tersebut, coba periksa apakah label masih tersegel rapi atau mungkin sudah rusak. Setelah itu luangkan waktu beberapa menit untuk membaca informasi produk yang biasanya tertera di belakang bungkus kemasan. Perhatikan juga masa kedaluwarsa agar berhati-hati terhadap barang yang masuk ke dalam tubuh atau yang digunakan di luar/atas tubuh. Karena barang tersebut sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan, keamanan dan keselamatan (K3L) konsumen.
5. Pastikan Produk Sesuai dengan Standar Mutu K3L
Selain itu Inspirator juga harus memperhatikan produk bertanda SNI (Standar Nasional Indonesia), karena produk bertanda SNI lebih memberikan jaminan kepastian atas kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen, bahkan lingkungannya. Tak hanya itu, produk berlabel SNI merupakan produk yang ramah lingkungan.
6. Beli sesuai kebutuhan bukan keinginan
Inspirator sebagai konsumen diajak untuk memiliki budaya perilaku tidak konsumtif artinya bukan barang yang menguasai kamu tapi kamu lah yang menguasai keinginan dirimu untuk membeli barang atau jasa. Coba pikirkan lagi, apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya latah ingin beli saja.
7. Kurangi Kantong Plastik
Kamu sudah berhasil membeli produk yang ramah lingkungan, tapi kamu masih menggunakan kantong plastik untuk membawa produk tersebut? Yah, percuma dong ! Maka dari itu, yuk mulai biasakan membawa kantong belanjaan sendiri seperti totebag atau yang lainnya demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.