7 Teknologi Canggih yang Gagal Bersinar Selama Satu Dekade Terakhir
Sebelum perusahaan teknologi meluncurkan produk terbarunya, mereka pasti akan melakukan serangkaian tahapan, mulai dari riset, produksi, hingga uji coba. Setelah semuanya sudah memenuhi syarat, maka produk akan diluncurkan dan dijual ke publik.
Meski sudah yakin produknya akan berhasil, namun dewi fortuna terkadang belum memihak. Ada saja inovasi teknologi yang tak kunjung membuahkan kesuksesan, apalagi keuntungan.
Baca juga Kenapa Ponsel Buatan Tiongkok Harganya Murah?
Lalu produk apa saja yang pernah dikeluarkan raksasa teknologi namun gagal di pasaran? Berikut daftarnya.
1. Google Glass
Anda pasti tahu kan perusahaan teknologi raksasa Google? Ternyata Google pernah membuat kesalahan dan produk yang mereka produksi gagal laku di pasaran. Bisa dibilang produk yang satu ini mirip seperti teknologi canggih di film-film.
Google Glass adalah sebuah produk besutan Google yang memungkinkan Anda mengakses komputer dan internet dengan hanya mengucapkan perintah suara. Namun pada tahun 2012 Google menghentikan penjualan ini lantaran tidak laku di pasaran karena harganya yang sangat mahal.
2. Apple Newton
Newton dianggap sebagai masa lalu Apple yang buruk, sebelum menjadi perusahaan paling berharga di dunia saat ini. Forbes pernah melaporkan PDA (Personal Digital Assistant) Newton yang rilis pada 2003 lalu itu gagal karena sejumlah alasan.
Pertama, harga 700 dolar AS yang dibanderolnya terbilang mahal pada saat itu. Kedua, gadget dengan tinggi 8 inci dan lebar 4,5 inci itu terlalu besar untuk ukuran gadget genggam.
Ketiga, sistem pengenalan tulisan tangan di dalamnya dianggap sangat buruk. Jeleknya fitur tersebut bahkan sampai disinggung di serial animasi The Simpsons di salah satu episodenya.
Baca juga Kalau Anda Punya 8 HP Jadul Ini, Siap-Siap Dibeli Kolektor dengan Harga Selangit
3. Microsoft Zune
Semua orang pasti mengetahui bahwa Microsoft adalah sebuah perusahaan software atau perangkat lunak. Namun, ternyata Microsoft pernah bersaing dengan perusahaan Apple dalam membuat sebuah produk pemutar musik digital.
Microsoft berniat menyaingi produk pemutar musik digital milik perusahaan Apple, yaitu iPod. Pada tahun 2006 Microsoft merilis produknya tersebut yang bernama Zune, namun sambutan para konsumen terhadap produk itu adalah negatif karena banyaknya bug pada teknologi itu. Akhirnya Zune ditarik dari pasaran.
4. Nintendo Virtual Boy
Nintendo Virtual Boy bisa dikatakan sebagai cikal bakal teknologi Virtual Reality (VR) saat ini. Namun, platform yang dirilis pada 1995 lalu itu gagal menawarkan realitas virtual yang sesungguhnya.
Apa yang dijanjikan tampak berbeda, karena platorm gim itu menampilkan grafis beresolusi rendah, mirip seperti konsol genggamnya Game Boy.
Pada akhirnya Virtual Boy hanya sanggup menyentuh angka penjualan di bawah 1 juta unit, dan menjadi sejarah kelam Nintendo.
5. Samsung Galaxy Note 7
Samsung menelan pil pahit di tahun 2016 ini. Alih-alih ingin meningkatkan penjualan lewat produk premium, Samsung justru gagal menjual Galaxy Note 7 secara global karena mengalami masalah manufaktur komponen baterai.
Tidak lama setelah dijual di 10 negara, Galaxy Note 7 diterpa kabar terbakar dan meledak ketika perangkat itu sedang diisi daya baterainya. Samsung menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang telah dijualnya.
Samsung telah mengganti unit baterai yang menjadi sumber masalah dan memperbarui peranti lunak, kemudian menjualnya kembali. Namun sayang, masalah baterai rentan panas dan terbakar itu masih terjadi sehingga membuat Samsung harus menghentikan produksi dan penjualannya di seluruh dunia.
Samsung kemudian melakukan pembaruan ulang perangkat secara resmi (refurbished) Galaxy Note 7, yang tentunya dijamin tak akan mengalami masalah rentan terbakar seperti sebelumnya. Samsung Galaxy Note 7 rekondisi, atau nama resminya Galaxy Note Fan Edition, dijual di Indonesia pada 1 November 2017 lalu.
Baca juga 7 Hoax Seputar Teknologi yang Masih Banyak Dipercaya Sampai Sekarang
6. Apple Lisa
Ternyata perusahaan Apple juga pernah membuat perangkat komputer yang diberi nama Apple Lisa. Bisa dibilang produk ini adalah nenek moyang dari Mac, harga dari produk ini pun bisa dibilang cukup mahal, sekitar Rp100 Jutaan.
Tapi sayang, produk yang satu ini tidak laku di pasaran. Apple Lisa terpaksa harus ditarik kembali dan dihentikan produksinya, pasalnya performa dari komputer ini jauh dari harapan para konsumen. Akhrinya produk ini mendapatkan banyak kritikan pedas.
7. HD-DVD
DVD sangat populer hingga saat ini, terutama di Indonesia. Namun ternyata ada versi lebih tinggi dari DVD, yaitu HD DVD. Untuk kebanyakan konsumen pasti terlihat tidak banyak perbedaan. Mereka pada dasarnya adalah produk yang sama, tetapi tidak kompatibel satu sama lain.
Kualitas tampilan video maupun film yang ditampilkan HD DVD memang lebih baik dari DVD, namun DVD lebih dikenal dan lebih banyak yang menggunakan, sehingga keberadaan HD DVD seperti dilupakan.
Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.
teknologi info tekno tech technology failed technology teknologi gagal apple newton apple lisa